Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 12:09:52【Kabar Kuliner】705 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(8182)
Artikel Terkait
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
- Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Menemukan Shanghai tempo dulu di Jakarta Pusat
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Ini dampak buruk konsumsi gluten dan dairy bagi penderita alergi
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua

DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Ide kegiatan seru & bermakna untuk merayakan Hari Pangan Sedunia 2025